Petani Menjerit Tanaman Terserang Gempuran Hama Produksi Bawang Merah Wilayah Ini hingga sampai Menurun

From Yoga Asanas
Jump to: navigation, search

Sariagri - Banyak petani bawang merah di Kabupaten Magetan, Jawa Timur waktu ini risau, dikarenakan menjelang pengalihan musim kemarau ke penghujan, tanaman bawang merasakan hancur terserang hama jamur.

Sama seperti yang mengenai tanaman bawang merah punya Sigit (44 tahun), salah orang petani di Dusun Sidomukti, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan.

Tempat tanaman bawang selebar dua hektar kepunyaannya hancur capai 90 % lebih karena gempuran hama jamur. Karena itu tanaman tidak bisa tumbuh normal serta cepat jadi kering.

"Gempuran hama jamur tipe molar ini, membuat tanaman bawang yang anyar berumur 35 hari punya saya jadi tumbuh tak normal serta cepat jadi kering. Resikonya, siung bawang yang umumnya badan sangat besar, saat ini jadi kecil bahkan juga tidak berbuah, " keluh salah seseorang petani, Sigit terhadap Sariagri senin (1/11/2021) sekalian memberikan tanaman bawang yang hancur.

Dia katakan ada gempuran hama ini membikin hasil produksi jadi menurun sampai 75 prosen. Kalau kebanyakan dalam sebuah hektar area, dianya sanggup mendatangkan 15 ton bawang, sekarang jadi menurun jadi 5 ton bawang perhektarnya.

"Panen awalnya, dalam sebuah hektar dapat mendatangkan 15 ton. Sekarang dengan situasi sebagai berikut, dapat peroleh 5 ton saja telah bagus, " katanya.

Sigit mengakui panen bawang merah mestinya dilaksanakan di usia 70 hari, akan tetapi sebab terkena hama, dia terpasksa lakukan panen awal di usia bawang 35 hari.

Bawang Merah "Ya, ingin bagaimana kembali. Ini bahwasanya tidak siap panen masih 1/2 dari usia periode panen. Tetapi untuk mendesak rugi yang makin besar, mau tak mau panen awal, " akunya.

Sigit menjelaskan gempuran hama ini tidak cuma terjadi pada tempat kepunyaannya, tapi sudah semakin makin tambah meluas ke tanaman bawang punya petani yang lain yang ada pada suatu kecamatan.

"Kalaupun ditotal luasan tempat yang terkena hama jamur seperti miliki saya, pada suatu kecamatan barangkali ada beberapa puluh hektar. Jujur sekarang ini petani khawatir oleh karena ada situasi ini, " tukasnya.

Kecuali mengeluh panen jatuh gara-gara gempuran hama, beberapa petani bawang merah pun mengeluh nilai jual yang turun sekarang.

"Sekarang ini, harga bawang super sekitar di antara Rp19.000 sampai Rp20.000 perkilo. dan harga bawang biasa cuman laris range Rp14.000 sampai Rp15.000 perkilo. Walau sebenarnya, awalnya harga bawang pernah menggapai Rp26.000 s/d Rp35.000 perkilogramnya, " pungkasnya.