Operasi Patuh Karantina Pertanian Batam Temukan Komoditas Tanpa Dokumen

From Yoga Asanas
Jump to: navigation, search

SariAgri - Karantina Pertanian Batam menggelar operasi patuh dan menyita tanaman, buah-buahan, sayuran, daging olahan, dan telur tanpa disertai dokumen dari daerah asal. Komoditas itu diangkut dengan KM Kelud dari Pelabuhan Tanjung Priok ke Pelabuhan Batu Ampar, Batam.
Subkoordinator Pengawasan dan Penindakan Karantina Pertanian Batam, Romauli Basa Simatupang menjelaskan operasi patuh ini dilakukan dalam rangka memperketat pengawasan pemasukan komoditas hewan, tumbuhan dan produknya. Tujuannya mencegah masuk dan tersebarnya hama penyakit hewan dan tumbuhan.
Media Pertanian Indonesia "Terhadap komoditas pertanian yang tidak dilengkapi sertifikat karantina dari daerah asal, pemilik akan kita panggil untuk dimintai keterangan dan akan ditindak sesuai dengan Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2019 tentang Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan," ujarnya di laman facebook Badan Karantina Pertanian (Barantan), Rabu (5/5/2021).
Baca Juga: Teknologi Pertanian Pintar Dikembangkan untuk Tekan Biaya Produksi 10 Provinsi Penghasil Beras Terbesar di Indonesia - Berita Pangan
Sementara itu, Kepala Karantina Pertanian Batam, Joni Anwar mengatakan operasi patuh juga merupakan amanat Kepala Barantan Ali Jamil, di mana sebagai bentuk pelayanan kepada masyarakat selama ramadan hingga jelang Idul Fitri.
"Operasi patuh ini kita gelar sesuai arahan dari Kepala Badan Karantina Pertanian yang berkunjung ke Batam minggu lalu dan sebagai bentuk pelayanan operasional sepanjang Ramadhan hingga Idul fitri. Kali ini merupakan pelayaran KM Kelud yang terakhir dari dan menuju Batam sebelum dilakukannya pelarangan mudik," pungkasnya.
Video terkait: